Laman

Jumat, 10 Oktober 2014

friendzone~

aku tak cukup pintar tuk menafsirkan apa yang telah kau lakukan padaku, aku hanyalah manusia yang merasa nyaman dalam kehadiran sosokmu
kehadiranmu yang membawa perasaan lain, rasa aneh yang hingga membuka mata serta hatiku yang selama ini terbelenggu.

namun saja aku mengingkari hati sesuatu yang berarti. aku berusaha mempercayai, bahwa semua canda, perhatian dan semua pemikiranmu atas dasar pertemanan.

yaa.. tak ada yang salah dalam pertemanan, salahnya aku mengartikannya sebagai cinta.
Canda, tawa.. saat kita saling bicara, tentang hal yang kau suka.
Saat senyumanmu yang buatku menerka, akankah kau merasakan hal yang sama
Saat kau keluhkan asa, dan aku bagaikan sandaran yang kan temani sampai hilang semua yang menjadi beban jiwa.
Saat kau terbelenggu dalam sepi, lalu aku menjadi teman dalam sunyimu disini.

Semua kedekatan kita, terlampau jauh dari batasan sosok teman dalam benak.
Aku tertunduk dibalik diding jiwa, ku meyakini diriku sendiri, ini bukanlah cinta.
ini hanya karna sesuatu hal baru dan berbeda dalam hadirmu di dunia yang disana ada kita. 
Dan seharusnya kala itu sebagai hal yang tak ku maknai hal yang luar biasa

Tapi di sisi lain, aku terbang dalam angan hingga ku merasa begitu nyata, lalu semua itu semakin terbaca, kau adalah penyebab senyum dan tawa. Aku terjatuh, bergejolak menaruh harap padamu.

Setelah seiring waktu berjalan kau tak pernah ucap tentang rasa yang sama terhadapku, seketika aku tersadar “AKU HANYALAH TEMANmu” 

Kamis, 28 Agustus 2014

kenapa?

Katanya kita temenan, bukan katanya sih emang beneran temenan.
Tapi kenapa setiap kamu denger nama dia kamu langsung terpaku?
Kenapa setiap kamu denger temen kamu ngomongin dia, kamu langsung nyimak apa yang lagi temen kamu omongin?
Setiap dia lewat di depan kamu kamu langsung senyum tepaku terus deg-degkan
Setiap dia berikan perhatian kamu anggap itu lebih dari perhatian
Setiap dia menceritakan sesuatu kamu begitu menyikapi dan siap menjadi pendengar terbaiknya
Dan kenapa hati kamu gelisah ketika kamu denger kalau dia sudah bersama yang lain

Dan setelah kamu tahu sudah bersama yang lain kamu masih tetap disitu dan menunggu yang tidak tahu sampai kapan

with love, aku untukmu

Cukup lama kita saling mengenal..
Ah.. maksutku, hanya sebatas sosok saja. Karena jika kita benar-benar saling mengenal mungkin sekarang kita tidak berada dalam perselisihan.
Aku tahu kau mungkin tak akan membaca tulisan ini, karna memang keingintahuan kamu tentangku tak begitu besar.

Jujur saja hal ini sangat cukup membuatku hampir menyerah

Setahu aku, perasaan diantara kita ini besar, iya cinta kita. Karena kita pernah saling acuh lalu lupa sampai pada akhirnya mencari hingga kembali.
Setahu aku, rindu kita begitu kuat. Karna kita pernah saling menjauh dan pernah singgah ketempat lain namun akhirnya kita dipertemukan lagi
Setahu aku. sayang kita begitu tulus. Karna kita pernah mendengar ucap orang lain tentang kejelekan diantara kita namun kita saling perbaiki diri agar tidak terulang dalam kesalahan sama

Iya kita, hebat bukan?

Kita pernah bicarakan mimpi yang akan nantinya kita jalani dan bangun bersama dimasa depan kita nanti, lalu kita saling men amini.

Penuh canda, gelak tawa, senyuman, linangan air mata dan masih banyak ekpresi wajah kita yang saat kita berada dalam larutan obrolan kita.

Kini kita sedang berada dalam prasangka, hingga berujung dusta. Ah mengapa kita harus lakukan hal itu padahal kita bisa saling menaruhkan rasa percaya hingga kebenaran tiba.
Namun siapa yang tahan menunggu kebenaran, jika semua bisa kita dibicarakan dalam ruang kehangatan hingga hadirnya sebuah senyuman.

Ayolah.. jangan biarkan ini terhenti. Kita bisa perbaiki semua ini..
walau badai kau pasti akan mendekati, namun ku harap kau genggam tanganku agar kita bisa bersama lalui semua sampai berlalu

dengan cinta, AKU untukmu

engkau yang telah pergi

Mungkin sekarang kau lupa..
Dimana saat kau ucap tuk tinggalkan pergi dengan membiarkan aku bersama mimpi yang itu adalah bersamamu
Sebelum itu kau datang bagai membawa sebuah bunga, namun ternyata kau bawa membawa duri . Dan aku.., terluka.
Kau datang ketika aku membutuhkan sandaran lelahku, namun ternyata kau menjatuhkanku ke dasar jurang gelap sana.., sendirian.
Jika kau datang hanya tuk singgah saja, mengapa kau bawa pergi hati yang telah aku berikan. Harusnya kau taruh kembali seperti semula, walau mungkin takan sama seperti awalnya.

dalam alur mimpi

Aku melihat senyumanmu lagi
Aku melihat gelak tawamu bersamaku lagi
Aku menggenggam tanganmu lagi
Iyaa.. Kita bertemu kembali, namun dalam alur-alur sebuah mimpiku di malam hari.

Aku sedikit menyesali, mengapa semua yang kulalui semalam serasa berhari-hari ternyata hanya bunga tidur ku saja.
Aku sedikit menyesali, mengapa sosok engkau yang hadir kedalam mimpi

Tapi tak mengapa
Setidaknya aku bisa mengetahui kabarmu
Setidaknya aku masih bisa berada dalam jarak yang dekat denganmu
walau... hanya dalam alur-alur mimpi yang takkan menjadi kenyataan yang abadi

Senin, 09 Juni 2014

"cinta" by Tausiah cinta

Cinta…
Bagai purnama terangi sang gulita
cahaya mentari dipantul dengan jelita,
Laksana kilau sang batu permata
Membentuk indah lewat tekanan derita
Cinta…
Tersusun rapi layaknya bata
Terukir indah oleh hati yang tertata
Takkan goyah dengan kemilau harta
Takkan silau oleh rayuan tahta
Cinta…
Bukanlah ia yang membuat manusia buta
Bukanlah ia yang menyilaukan mata
Bukan pula ia yang diumbar oleh iblis pendusta
Namun Cinta…
adalah ia yang tulus tercipta
Dari barisan hati yang senantiasa menata
Membentuk istana nan megah jelita
menjulang tinggi mengharap Ridha Allah semata
Betapapun ku urai makna Cinta..
Takkan mampu diri menafsir lewat jutaan kata,
Takkan sanggup jua jari menulisnya dengan lautan tinta,
Karena di dalam Cinta…
Tersimpan banyak cerita,
Antara aku, kau, dan Sang Pencipta…

menemukan rindu



ku tanya
kemana rindu ini kan berlabuh?
ku yakin, rindu takan salah pada alamat yang kan dituju
ku yakin, rindu kan berlabuh kembali pada dermaga biru
dan kini semua rindu yang ku pertanyakan telah terjawab dengan membisu
ku tahu yang ku rindu
kemarin pergi karna kelalaianku di kemarin lalu
maafkan aku yang sempat mengabaikanmu
ku kan coba berusaha tuk menetapkan hati padamu yang ku rindu
ku kan coba tuk istiqomahkan membaca firmanMu
padamu Al-Qur'an ku yang tenangkan jiwa ku darigelisah dan keresahan lalu

Kamis, 29 Mei 2014

kembali?

Gundah
Gelisah
Resah
Rasa yang sedang menyelimuti hati saat ini
ku sedang merindu
Merindu yang pernah ada dalam hati lalu tinggalkan pergi
Merindu yang telah pergi menghilang lalu tak kembali
namun aku tak bisa jelaskan apa atau bahkan siapa
tapi..
inginku menanti apa yang ku rindukan kini kan kembali
bila esok kembali kan ku jaga
bila esok kembali kan ku peluk erat agar tak pergi lagi
aku disini selalu menanti walau tak ada pinta tuk haruskan ku menanti
aku disini kan berdoa agar yang ku rindu kan kembali..

Rabu, 28 Mei 2014

Today is your day

Tengah malam lagi aku menuliskannya untukmu
Tapi kali ini berbeda dari malam sebelumnya
Ini adalah harimu, iya milikmu
Memang.. malam ini tak secerah malam kemarin,
udara yang tak sehangat udara yang kau rasa kemarin
 tak ada rembulan yang biasa kau lihat kemarin
 tak ada sang bintang yang berterbaran menampakan kemerlipnya dilangit kemarin
tapi..
masih ada sang hujan yang temani tengah malam di harimu
sang hujan yang membawa udara nan sejuk menyelimuti tengah malam di lelapmu
suara gemuruh dari langit semoga menjadi doa tuk kebahagiaanmu
dan masih ada sang fajar yang menantimu hingga senja

kini usiamu kian bertambah, keduapuluhtahun sepertinya
ah.. terlihat sekali aku adalah sosok baru dihidupmu
tapi tetap ku pinta padaNya, di dalam tiap bait doaku di harimu kini
semoga engkau menjadi anak yang soleh yang sayang terhadap kedua orang tua, serta Allah menambahkan rahmat dan ridhonya untukmu
Dan kelak apa yang kau impikan cita-citakan menjadi seorang yang mengerahkan sebagian untuk negara Indonesia ini tercapai

Ku harap ditahun selanjutnya aku masih bisa mengenalmu, menyapamu, atau bahkan bertemu 
maaf barisan kata yang masih tak beraturan makna disetiap katanya. aku gagal, aku tak mahir merangkainya.

Tapi dari semua isi di benakku, ku ingin tuk tuliskan “Selamat ulang tahun ya untukmu, Barakallah”

Rabu, 02 April 2014

harusnya malu!

Mungkin ku terlapau jauh berangan kau kan jadi seperti yang ku mau
Yang mencitai ku karena sang ilahi
Kau begitu mudah tuk ucap mencitaiku karenaNya
namun kau tak benar-benar lakukan yang sebagaimana mencitai atas karena-Nya

suatu hari ku tanya pada diri
apakah dirimu yang kelak kan dampingi?
Harusnya malu pada diri
Karena terus pertanyakan hal yang takan ku temui jawabnya
Jika ku masih berdiri pada titik yang sama
Jika Ku masih menetap pada kehidupan yang sama
Tak mencoba tuk hijrah
Tak mencoba tuk pantaskan diri
Tuk dapat bersanding dengan seorang yang di ridhoi

Selasa, 01 April 2014

Maafkan aku dan perasaanku

Kini terasa kian jauh
seperti saat awal bertemu
bukan karna merasa jenuh
namun sudah terlapau jauh tuk saling mengenal hingga bertemu

Maafkan sikapku terhadapmu
Bukan maksudku tuk mengakhiri pertemanan antara aku dan kamu
Tapi ku tak ingin ada fitnah diantara kita
Karna kedekatan diantara kita yang terbilang cukup lama

Awal yang hanya bercanda gurau mengucap rasa
tak terpikir pula tuk menaruhkan rasa suka
tapi keadaan berbeda ditiap harinya
semakin harinya semakin berbeda ku menempatkan rasanya

saat mencoba tuk menjauh
ditempat lain ku menceritakan hal kecil tentangmu
buatku jadi menggali ingatan ketika dimana saat bersama denganmu
hingga terbesit rindu kan hadirmu

rindu tuk ucap sapa padamu
rindu bercanda tawa denganmu
rindu semua caramu terhadapku
ah tidak ..aku  benar-benar rindu akan semua tentangmu

Bagaikan menumpahkan air dari wadah besar ke gelas kaca
Perasaan kian terisi ditiap harinya
Hingga buat bantinku bergejolak
Dimana ku Ingin ungkap, namun kan jadi sia-sia semata

Memang ku tak tahu apa yang kau rasa
Tapi Ku juga tak ingin tahu apa yang kau rasa
karena ku mengerti, ku sadari
kita dibatasi oleh syariat dari sang ilahi

maaf, aku  yang tak bisa menempatkan rasa diantara pertemanan kita
Yang tak bisa perjuangkan rasa menjadi biasa
Hingga biarkan rasa menjadi luka yang tak pernah kau buat sengaja
Maafkan aku..

bukan aku?

Yang dahulu dekat sekarang jauh
Yang dahulu jauh sekarang mendekat
Keadaan yang tak terduga, tak terkira akan apa yang terjadi kedepannya
Kini kita semakin jauh
Akupun merasa sikapmu sudah berbeda dari biasanya
Mungkin ini saatnya
Aku harus terbangun dari anganku
Kau terlalu tinggi untuk ku gapai
Bukan ku tak ingin berjuang, tapi ku tahu diri
Karna kau pantas mendapat yang sempurna menyempurnakan
Bukan aku

Berkembang Mekar Berduri

Tersadar kini
Ku mengerti yang selama ini kurasa dan ku pertanyakan
ternyata kau benar sudah bersama yang lain, walau memang itu bukan dalam ikatan yang sakral
tapi aku sadari dengan keberadaanku ini
aku yang sudah melewati batas rasaku terhadapmu
seperti terlampau jauh terbang tinggi, lalu diatas sana kau patahkan sayapku hingga buatku terjatuh

memang hati seorang wanita begitu mudah tuk labuhkan rasa
seperti aku yang melabuhkan rasa terhadapmu
terhitung 4 bulan lamanya mengenalmu
berawal tanpa niat tuk menorehkan rasa, namun saat perlahan ingin menjauh dan kaupun begitu disitulah ku baru merasa
tentang  yang selama ini tak ku sadari keberadaannya
Bagaikan tertanam bibit bunga hingga tumbuh liar berkembang mekar berduri.

Ku tanya pada hati
ada apa dengan denganmu kini?
Mengapa kau persilahkan rasa yang tak semestinya ada?
Lalu Jawab pada diri ini
Mungkin ini salahku, ku tak bisa menjaga pertemanan ini
salahku yang biarkanmu bersandar dihati dan pikiranku
hingga terbesit ingatan tentang mu yang menjadikanku rindu kan hadirmu yang kini sudah jauh dariku

Tapi..
Ini yang terbaik
Aku menyadari lagi keberadaanku
Aku menyadari dia lebih baik, Parasnyapun begitu cantik
sejajar dengan parasmu yang juga menarik

Jadi Dia lebih pantas bersamamu, bukan aku yang belum lama berada dikehidupanmu
Namun satu hal yang perlu kau tau, ku tak pernah menyesali pertemuan denganmu

Selasa, 18 Maret 2014

Tersipu malu

Terlalu berlebihankah ku menyebut ini rasa cinta
Ataukah ini hanya rasa suka semata
Menyimpan rasa yang berbeda, terhadap seseorang diantara yang lainya

Ketika kedua mata memandang pada satu arah
Hati pun bagaikan bunga yang sedang merekah
Tanpa diminta, senyumanpun hadir diwajah
Dan pipipun kian mulai memerah

Saat kau melangkahkan kaki ke arahku
ku berdiri terpaku
Ingin rasanya tuk menyapamu
Namun apalah dayaku
Lidah mulai terasa kelu
Sanggupku hanya mampu tundukan pandanganku
Hingga kau melewatiku

Kamis, 13 Maret 2014

ku rindu kita

Aku tak bisa bayangkan bagaimana nanti ketika bertatap muka denganmu
Aku tak ingin kau memalingkan wajahmu 
Seolah, keberadaanku di dekatmu tak kau sadari
Ku ingin kita bisa bercanda tawa kembali, semasa dulu
Masihkah kau ingat yang pernah ku katakan dulu?
Aku tak ingin kita jauh
Dan kamupun bilang tak bisa tuk jauh dariku
Lalu mengapa sekarang kau  pergi hindari dan mencoba lupakan kenangan dimana saat masih bersama
Ku rindu tentangmu, rindu semua hal kecil yang pernah kau lakukan.
Ku rindu suaramu, yang memanggilku dengan panggilan sayangmu padaku
Ku rindu saat candamu yang mencoba tuk menghalangi langkahku, menarik tanganku lalu tersenyum, tertawa bersamaku
Ku rindu saat kau goreskan pena di bukumu dan menuliskannya untukku "I Love You"

Bagaimana bisa dengan mudah ku bersama yang lain jika bersamamu seolah ku berada dirumah
Aku tak berharap kau rindukan aku juga, namun ku harap kau tau aku disini merindukanmu, Sayangku


https://soundcloud.com/brenda-fauzia/ku-kaujas kit

Rabu, 12 Maret 2014

menepis rindu

Ketika kedua mataku ini tak mampu melihat mu, namun begitu dekat kau dihati
seperti mencari setitik cahaya dalam gelap tapi hanya angin sendu yang terasa
dulu kau datang memberiku cinta
sekarang kau pergi tinggalkan rindu
rindu yang menjadi duri tajam yang perlahan kan lukaiku

ku mencoba tuk memalingkan hati
mencoba tuk ingkari
mencoba hiraukan dan berlari dari keadaan ini
namun tiapku pejamkan mata, bayang-bayangmu semakin jelas menghampiri
lalu ku merindukanmu lagi

Selasa, 11 Maret 2014

akhir yang tak terucap

Inilah akhir cerita kita
Walau tak terucap kata pisah
raut diwajahmu pun sudah jelaskan semua
perasaanmu yang tlah sirna

Senyum yang ku suka, sejuk tatap matamu kini semua kan hanya ada dalam ingatan lalu
Bersama angan dan harapan yang masih nantikan kau kembali
dengan harap yang bukan hanya rindu yang kan terobati
namun menjadikan kau dan aku menjadi kita lagi
tapi semua hanya jadi mimpi yang tak bertepi, bila kau tak enggan labuhkan cintamu tuk kembali

Kamis, 06 Maret 2014

move on lalu move up

                                           “kita putus”
“hubungan kita sampe sini aja”
“aku mau fokus kuliah, aku gabisa terusin ini”
****Dsb ****

Kalimat yang maknanya mengakhiri hubungan pa ca ran, setelah kalimat itu terucap munculah perasaan yang biasa hadir walau tak diundang tapi keberadaannya pasti ada setelah situasi/ keadaan yang tidak diinginkan yaitu Galau.
Keadaan serba tidak menyenangkan, tidur tak nyenyak, belajar tak konsentrasi, makan pun tetep enak *loh, -gausah dibahas-

Bagaimana sih move on, sebenernya cara move on mudah tapi hal itu akan terlupa ketika galau melanda, ini 5 kiatnya!

YANG PERTAMA
Lapang dada, ikhlaskan semua yang telah terjadi. Walau ada air mata tapi jangan biarkan terus berlarut sepanjang hari, efeknya mata kamu menjadi bengkak.

#PernahkahTerpikan? Kamu menangis karna ulah manusia yang kau cintai atau mungkin sebaliknya yang kau benci, Tapi pernahkah kau menangis saat kamu berdoa kepada Allah? Mungkin pernah Alhamdulillah, namun itu ketika kesedihan melanda. Daripada kamu membuang air mata hingga matamu bengkak lebih baik kamu menangis ketika bertobat kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

YANG KEDUA
Jangan KEPO knowing every particular object, ini salah satu penyebab he or she is still in your heart till now. Jadi jangan stalking twitter, facebook, path, pm or dp bbm, whatsapp, ....etc bahkan friendsternya sekalipun! Itu kalau kalian ingin benar-benar menjauhinya karna keberadaannya jika dekat bisa 2 kemungkinan akan menjadi pertemanan baik atau menjadi menyakitkan dihati alias Galau.

#PernahkahTerpikirkan? Kamu kepo terhadap seseorang yang akan kemungkinan membuatmu terluka. Daripada seperti itu mengapa gak KEPO aja sma ilmu tentang islam selain akan menambah pengetahuan kamu, iman serta ketakwaan akan hadir setelah itu sehingga membuatmu lebih dekat dengan Allah bahkan Cinta kepada-Nya serta Rasul-Nya.

YANG KETIGA
Buat pertahanan diri, pertahanan ibarat membuat benteng *loh. Maksutnya disini masih berkaitan dengan yang kedua tapi lebih fokus yaitu mencari kesibukan. Jangan kebanyakan bengong atau berdiam diri menatap langit senja, menikmati hujan itu semakin menambah memori kamu tentangnya. Sibukan diri dengan hal positif ya tentunya.

#PernahkahTerfikirkan? Menyibukan diri  yang lebih banyak urusan dunia yang dikerjakan daripada untuk di akhiratnya. Kita masih lalai akan kewajiban kita sebagai umat terhadap sang pencipta. Seharusnya seimbang urusan dunia dan Akhirat, tapi apakah kita bisa mengukurnya? Jadi  jikalau urusan duniamu itu dominan mudhoratnya, dihindarkan. Dan untuk akhiratnya jangan menunggu waktu yang tersisa tapi sisihkan waktu memang untuk akhirat baca tilawah 2 lembar setelah solat fadhu dsb yang sesuai sunah dan sesuai tuntunan rasulullah. Atau yang waktunya lebih banyak dirumah bantu orang tua dirumah, membantu orangtua itu tanda berbaktinya kamu terhadap yang telah melahirkan, merawat hingga dewasa. Ridhonya orangtua ridhonya Allah juga (dalam konteks dijalan Allah).

YANG KEEMPAT
Sabar, move on memang tidak secepat kamu mengedipkan mata. Semua butuh proses dan itu perlu namanya kesabaran, dengan berjalannya waktu semua kan terasa biasa dan terbiasa tanpa seseorang tersebut.

#PernahkahTerfikirkan? Manusia lebih banyak pergunakan waktunya didunia untuk berseda gurau hingga kerugian waktu yang didapat. Ingat surah Al- Asr? Yang biasanya dibacakan ketika kita hendak pulang sekolah sewaktu duduk dibangku SD, SMP, SMA, Kuliah atau bahkan ketika ingin pulang masih membacanya.
Dan dalam surah Al-Asr kerugian akan dialami oleh manusia namun kecuali orang-orang yang memiliki keempat kriteria (ada di Syarh Tsalatsatul Ushul) yakni beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar.

YANG KELIMA
Bertaubat. Seperti yang sudah umum diketahui namun banyak yang berpura-pura tidak tahu kalau memang pacaran itu tidak ada dan tidak diperbolehkan dalam Islam. Karna jika ingin atau udah gak tahan mengekspresikan cinta terhadap lawan jenis, menikahlah!
Pacaran memang menguntungkan bagi kaum lelaki, lebih kebanyakan merugikan untuk perempuan. You know what i mean girls, if you give everything to him it doesn’t mean he’ll mary you. so you still stuck in the relasionship before married?
Lebih banyak kasus yang sudah pacaran bertahun-tahun seperti cicilan motor, mobil, rumah dan cicilan lainnya itu kandas ditengah jalan. Kalau membahas masalah pacaran mungkin ditulisan berikutnya intinya hubungan yang baik itu mencintai dengan cara yang dicintai-Nya (Pernikahan). Dan yang sudah pernah pacaran jangan lakukan lagi, lalu bertaubat. yang belum jangan lakukan, sudah dijelaskan sebelumnya tentang pacaran jadi hindarkan sebelum kegalauan melanda.
---
SEKEDAR PILIHAN
Kebanyakan susah move on juga karna perasaan seperti kejujuran, penolakan yang terpendam, dan hal/perasaan apapun terhadap seseorang tersebut bisa gegana (gelisah, gundah gulana), melukai hati lalu rindu kan terasa. Dan baiknya diungkapkan saja semua yang dirasakan ketika ada kesempatan/waktu sebelum perasaan itu tak bisa diucap lagi dilain kesempatan/waktu. TAPI sebaik-baiknya perasaan terhadap lawan jenis baiknya yang belum halal (sebelum menikah) memang dipendam saja atau dalam diam saja, dilakukan dengan berdoa kepada Allah karna Allah yang maha membolak balikan hati manusia.

Kurang lebih seperti ini 5 kiat dan 1 pilihan untuk move on yang tidak lupa bersamaan dengan keyakinan dan kendali diri sendiri untuk move on lalu move up.

Semoga bermanfaat atas ilmu yang sedikit dan masih butuh belajar ini, jika ada kurang atau kesalahan mohon dimaafkan nanti akan diperbaiki. Just share J

Senin, 03 Maret 2014

memagar hati

B
egitu berat tuk menghidarkan sosok seseorang dalam hati, begitu pula sebaliknya mudah bagi seseorang yang taat kepadaNya.

Bila masih banyak kekhilafan yang ada dalam diri, mungkin itulah penyebab hingga buat menjadi sulit tuk hindarkan rasa yang memang tak semestinya ada. Rasa yang berbeda, rasa terhadap lawan jenis yang belum halal.

Bukan bermaksut menjadi merasa tinggi, seolah merasa paling suci. Namun salahkah menata hati tuk perbaiki diri?
Karna yang menciptakan manusia yang mahluk paling sempurna dari diantara yang diciptakan dia lah Allah SWT. Tak berhak tuk mengangkuhkan diri, karna jauh dari sempurna apalagi masih berlumur salah dan dosa. Namun tetaplah mensyukuri apa yang telah Allah beri, karna semua akan menjadi keberkahan dan kebahagiaan terhadap diri lalu berusaha pula juga tuk perbaiki diri dengan menyempurnakan syahadat tuk sang ilahi.

Betapa syaitan selalu menggoda manusia dari berbagai arah agar lalai terhadapNya, tapi apakah itu hanya dari syaitan saja? dari manusianya pula yang mudah sekali terhasut kedalam kesenangan semata yang fana. Begitupula sebaliknya jika taat dan beriman terhadap-Nya lah Allah, itu akan sulit bagi syaitan menggoda manusia, karna Allah sebaik-baiknya pelindung dan penolong untuk umatnya yang dekat dengan-Nya.

Cinta dan rindu disebelum pernikahan seolah terlihat indah, padahal itu menjadi duri yang akan melukai diri.
Rindu yang disebabkan perasaan cinta akan menjadi sia-sia karna sosok yang dirindukan tak jua datang bila datang bisa jadi kan hadirkan luka yang tak terlihat dari kasat mata. Yaitu luka yang terasa menyakitkan jiwa yang akan terjadi jika tak menjaga hati,  karna penantian takan berarti hanya dengan ucapan janji tanpa aksi menikahi tuk buktikan cintanya yang sejati.
Bukankah hanya membuang waktu? Disamping itu sebenarnya waktu tersebut yang bisa dipergunakan tuk mencintai yang lebih pantas hingga jadikan rindu yang lebih berharga, berpahala, menenangkan jiwa yaitu mencintai Allah dan Rasulullah.

Just remember, karna manusia tak luput dari kesalahan ini bukan hanya menjadi pengingat bagi pembaca namun si penulispun juga :’) mari bersama tuk menuju ke jalan-Nya.

menggenggam rindu

L
agi dan lagi, saat tengah malam mata ini masi terjaga, rasa kantuk yang tak kunjung datang menghampiri. Udara malam semakin dingin, walau ku berada didalam ruang dimana ku istirahatkan sejenak tuk lampiaskan lelahku dengan terlelap hingga pagi jelang namun tidak untuk malam ini karna sosokmu hadir dalam bayangku.
Entah mengapa justru sosokmu ada dalam fikiranku? merasuki relung hati hingga menjadikan ku merindu kan hadir mu di duniaku lagi.
ku ingin hiraukan ini namun semakin menguatkan kerinduanku terhadapmu.
Tanya dalam diri, mengapa kau hadir disetiap tengah malamku? Oh.. Lalaiku membiarkanmu hadir kedalam fikiranku.
Aku tak mempermasalahkan kau juga melakukan hal yang sama atau tidak terhadapku, tapi sungguh aku tak ingin menodai kerinduan kepada seseorang yang belum atau bahkan memang tak tertulis untuk yang halal bagiku.

Salahkah aku? Salahkah bila ku memperbaiki diri, menata hati untuk seseorang yang kelak nanti kan mendampingiku setelah pernikahan nanti?

Kamis, 27 Februari 2014

menyerah untuk melupakan

Malam semakin larut, udara dingin mulai terasa. Sudah seharian Ciko tak mengabari Dita, setiap harinya Ciko hanya sekali mengabarinya.
Saat sudah menunggu lama akhirnya Ciko mengabarinya, Ditapun dengan semangat membuka pesan singkat itu,

"maaf aku selalu cuek sama kamu. aku ga mau semakin nyakitin kamu dengan kamu terus menungguku, kita sudahi saja hubungan ini ya.. maafin aku ya, aku sayang kamu”.
“baiklah, maaf  juga aku selalu menjadi pengganggu kesibukanmu”, balasan Dita

Air matanya pun mengalir dipipi wajahnya hingga membasahi sadaran bantal tidurnya, senyum manisnya pun menghilang.

***

          Setahun sudah Dita jalani hari semenjak kata putus yang diucapkan Ciko kepadanya, pria yang hingga kini masih belum terlupakan oleh Dita. Setiap rindu bersemayam, ia pun stalking twitter Ciko walau jarang update Dita tetap saja membaca lagi dan lagi.
Tiba-tiba muncul ‘you have one direct message’ ternyata dari Ciko.

          “hai apa kabar? minta pin dong hehe...”

          Seketika itu juga Dita segera membalasnya dan memberikan pin nya, jatungpun bedegup cepat tangan Ditapun gemetar karna ia tak menyangka pria yang selama ini masih bersemayam dihatinya pun kembali menyapanya.
          Hari demi hari semakin sering dan saling berbalas chat di bbm. Garis senyum yang selama ini tersembunyi kini hadir kembali, seperti khayalan yang terwujud. Namun Dita merasakan hal yang berbeda Ciko seperti orang asing baginya, sosok yang humoris tak ada lagi untuknya.

          “kamu sekarang beda..”, ungkap Dita
          “memang beda kenapa?, balas Ciko

Dita tak membalas pesannya lagi, Dita merasa keberadaannya ada atau tidak ada dihidup sama saja baginya. Tapi Dita tak menyerah, ia masih tetap ingin berusaha hubungan mereka kembali seperti setahun lalu, Sampai pada akhirnya merekapun bertemu.
          “jujur aku masih sayang padamu, perasaanku masih sama ketika 2 tahun lalu kau ucapkan perasaan yang sama kepadaku, kamu mengerti kan maksudku?”, tanya Dita
          Ciko terdiam ia tak bisa menjawab apa yang ditanyakannya, Ciko pun mengalihkan pertanyaan Dita. Saat itu Dita benar-benar menyadari peretemuan mereka kini adalah hanya untuk menjadi sosok teman baik. Perasaan yang selama ini masih tersimpan oleh Dita kini hanya menjadi kenangan mungkin kata menyerah yang tepat untuk melontarkan yang selama ini ada.

          aku menyerah, walau sayang ini masih ada untukmu biarlah waktu yang menghilangkannya bersama kenangan yang pernah kamu dan aku lalui. Aku tak sanggup menyimpan ini, aku tak bisa biarkan perasaan ini larut hingga menjatuhkan aku bersama kenangan yang kini tak pernah kau juga rasakan seperti aku. Kau adalah orang yang buatku tau apa arti menunggu, buatku mengerti untuk bersabar menanti, dan buatku belajar tuk pergi dan lupakan dari seseorang yaitu kamu..

Selasa, 25 Februari 2014

tengah malam, diujung telephone

unjung telephone ku dengar suaramu
sulit ku akui bahwa memang ini rindu
bahkan rasaku tuk ucapkan kata iya pun ku hindari
jujur ku tak ingin begini
tapi apalah dayaku untuk menghidarkan perasaan ini
kau datang temani hari-hari
disaat ku masih menutup hati
kau tetap berusaha menjadi hal baru dihidupku tuk kini dan nanti
hal baru tuk buat senyuman diwajahku dengan caramu sendiri :')

tribun samping kampus

teringat tentangmu
apakah ini rindu?
semenjak kau pergi dari hidupku hampa seraya malam tanpa bintang
ingatkah kamu
saat senja disamping gedung itu
kita duduk di bangku itu, kita saling berbagi cerita
ku berusaha tuk menjadi pendengar terbaikmu saat itu
tersenyum..
tertawa..
memandang hamparan sawah, merasakan udara di waktu senja..
masih jelas dibenakku
kau ucapkan impianmu..
mungkinkah kan terulang?
dimana saat kau bisa buatku tersenyum, buat tawa sampai ku lupa tuk menangis
aku rindu semasa itu, semasa disaat kau masih disini, bersamaku..