Laman

Selasa, 25 Februari 2014

tengah malam, diujung telephone

unjung telephone ku dengar suaramu
sulit ku akui bahwa memang ini rindu
bahkan rasaku tuk ucapkan kata iya pun ku hindari
jujur ku tak ingin begini
tapi apalah dayaku untuk menghidarkan perasaan ini
kau datang temani hari-hari
disaat ku masih menutup hati
kau tetap berusaha menjadi hal baru dihidupku tuk kini dan nanti
hal baru tuk buat senyuman diwajahku dengan caramu sendiri :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar