Malam semakin larut, udara dingin mulai terasa. Sudah seharian
Ciko tak mengabari Dita, setiap harinya Ciko hanya sekali mengabarinya.
Saat sudah menunggu lama akhirnya Ciko mengabarinya,
Ditapun dengan semangat membuka pesan singkat itu,
"maaf
aku selalu cuek sama kamu. aku ga mau semakin nyakitin kamu dengan kamu terus
menungguku, kita sudahi saja hubungan ini ya.. maafin aku ya, aku sayang kamu”.
“baiklah,
maaf juga aku selalu menjadi pengganggu
kesibukanmu”, balasan Dita
Air matanya pun mengalir dipipi wajahnya hingga membasahi sadaran
bantal tidurnya, senyum manisnya pun menghilang.
***
Setahun
sudah Dita jalani hari semenjak kata putus yang diucapkan Ciko kepadanya, pria
yang hingga kini masih belum terlupakan oleh Dita. Setiap rindu bersemayam, ia
pun stalking twitter Ciko walau jarang update Dita tetap saja
membaca lagi dan lagi.
Tiba-tiba muncul ‘you have one direct message’ ternyata
dari Ciko.
“hai apa
kabar? minta pin dong hehe...”
Seketika itu
juga Dita segera membalasnya dan memberikan pin nya, jatungpun bedegup cepat
tangan Ditapun gemetar karna ia tak menyangka pria yang selama ini masih
bersemayam dihatinya pun kembali menyapanya.
Hari demi
hari semakin sering dan saling berbalas chat di bbm. Garis senyum yang
selama ini tersembunyi kini hadir kembali, seperti khayalan yang terwujud. Namun
Dita merasakan hal yang berbeda Ciko seperti orang asing baginya, sosok yang
humoris tak ada lagi untuknya.
“kamu sekarang
beda..”, ungkap Dita
“memang beda
kenapa?, balas Ciko
Dita tak membalas pesannya lagi, Dita merasa keberadaannya ada
atau tidak ada dihidup sama saja baginya. Tapi Dita tak menyerah, ia masih
tetap ingin berusaha hubungan mereka kembali seperti setahun lalu, Sampai pada
akhirnya merekapun bertemu.
“jujur aku
masih sayang padamu, perasaanku masih sama ketika 2 tahun lalu kau ucapkan
perasaan yang sama kepadaku, kamu mengerti kan maksudku?”, tanya Dita
Ciko terdiam
ia tak bisa menjawab apa yang ditanyakannya, Ciko pun mengalihkan pertanyaan
Dita. Saat itu Dita benar-benar menyadari peretemuan mereka kini adalah hanya
untuk menjadi sosok teman baik. Perasaan yang selama ini masih tersimpan oleh
Dita kini hanya menjadi kenangan mungkin kata menyerah yang tepat untuk
melontarkan yang selama ini ada.
aku menyerah, walau sayang ini masih ada
untukmu biarlah waktu yang menghilangkannya bersama kenangan yang pernah kamu
dan aku lalui. Aku tak sanggup menyimpan ini, aku tak bisa biarkan perasaan ini
larut hingga menjatuhkan aku bersama kenangan yang kini tak pernah kau juga
rasakan seperti aku. Kau adalah orang yang buatku tau apa arti menunggu, buatku
mengerti untuk bersabar menanti, dan buatku belajar tuk pergi dan lupakan dari seseorang
yaitu kamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar