Tengah malam lagi aku
menuliskannya untukmu
Tapi kali ini berbeda dari malam
sebelumnya
Ini adalah harimu, iya milikmu
Memang.. malam ini tak
secerah malam kemarin,
udara yang tak sehangat udara
yang kau rasa kemarin
tak ada rembulan yang biasa kau lihat kemarin
tak ada sang bintang yang berterbaran
menampakan kemerlipnya dilangit kemarin
tapi..
masih ada sang hujan yang temani
tengah malam di harimu
sang hujan yang membawa udara
nan sejuk menyelimuti tengah malam di lelapmu
suara gemuruh dari langit semoga
menjadi doa tuk kebahagiaanmu
dan masih ada sang fajar yang
menantimu hingga senja
kini usiamu kian bertambah,
keduapuluhtahun sepertinya
ah.. terlihat sekali aku adalah
sosok baru dihidupmu
tapi tetap ku pinta padaNya, di
dalam tiap bait doaku di harimu kini
semoga engkau menjadi anak yang
soleh yang sayang terhadap kedua orang tua, serta Allah menambahkan rahmat dan
ridhonya untukmu
Dan kelak apa yang kau impikan cita-citakan
menjadi seorang yang mengerahkan sebagian untuk negara Indonesia ini tercapai
Ku harap ditahun selanjutnya aku
masih bisa mengenalmu, menyapamu, atau bahkan bertemu
maaf barisan kata yang masih tak
beraturan makna disetiap katanya. aku gagal, aku tak mahir merangkainya.
Tapi dari semua isi di benakku,
ku ingin tuk tuliskan “Selamat ulang tahun ya untukmu, Barakallah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar